Fenomena pembelajaran daring sudah tidaklah asing bagi masyarakat saat ini namun, belum tentu dengan pembelajaran daring sistemnya dapat lebih efektif ketimbang tatap muka langsung. Begitupun dengan TK Harapan dan PAUD di desa Getasan.

‘’Kalau saya dan teman-teman itu lebih efektif pembelajaran dengan tatap muka, karena kalau tatap muka itu kita kami bisa mempersiapkan segala sesuatunya dengan sungguh-sungguh mempersiapkan peralatan untuk pembelajaran dengan sempurna. Tapi kalau daring peralatannya juga seadanya yang ada di rumah walaupun kami sering mengirim tapi tetap tidak efektif seperti di sekolahan’’ Ujar kepala sekolah TK  tersebut.

Pada tanggal 26-27 Januari 2021, sekolah sempat masuk secara tatap muka, dan hal tersebut tentu membuat murid-murid, orang tua dan pendidik senang karena kembali melaksanakan pembelajran dengan sistem langsung tatap muka.

‘’Perasaan kami sangat menyenangkan yang pertama bisa ketemu anak-anak kembali temu kangen dengan anak-anak setelah pandemi ini akhirnya bisa ketemu kembali. Kemudian kita sebagai pendidik juga bisa tau prosesnya sebenarnya yang dilakukan oleh anak-anak sehingga  tau proses anak-anak dalam  mengerjakan tugas yang diberikan beda dengan sekolah daring kami sebagai pendidik pun tidak tahu proses anak-anak dalam mengerjakan tugas walaupun orang tua sering mengirim vidio tapi semua belum sempurna karena masih ada campur tangan orang tua untuk membantu anaknya’’ tutur perempuan yang duduk di belakang meja

Namun setelah kelegaan dan kesenangan tersebut, pada hari ke dua sekolah tatap muka pihak sekolah mendapatkan kabar kembali bahwa sekolah tatap muka harus di rumahkan kembali. Hal ini tentunya membuat kecewa dari pihak pengajar, murid, maupun orang tua.

‘’Kami sedikit banyak merasakan kecewa baru sekolah tatap muka terus mendapatkan informasi kegiatan belajar mengajar secara online dan daring seperti kemeren kemaren dua minggu lalu kami merasakan kecewa tetapi kami sebagai tenanga pendidik harus mengikuti peraturan pemerintah untuk kebagaikan kita bersama dan saling menjaga karena covid salah satu peyakit yang berbahaya’’ lanjut ibu berkepala empat tersebut.

Mendengar kabar pemberitahuan tersebut pun dari pihak manapun tentunya tidak bisa berbuat apa-apa kecuali harus tetap mematuhi peraturan yang diturunkan dari pemerintah. Semoga covid segera berakhir itu harapan dari semua orang.

‘’Untuk harapan kami kedepanya covid segera berakhir dan kami sebagai guru atau pendidik pun berharap hal seperti ini segera selesai tidak berlarut-larut sehingga kami merasa tentram, aman, dan damai dalam mendidik anak-anak dengan sungguh-sungguh serta kembali nyaman sebelum pandemi ini datang’’ pungkas prih selaku kepala sekolah TK Harapan. (Alvin, Sasti)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *